Sabtu, 12 September 2020

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi covid 19

Adanya Virus corona covid-19 yang melanda dunia pada saat ini telah membawa perubahan yang mendesak pada berbagai sektor, termasuk juga pada sektor pendidikan. Hal tersebut mempengaruhi perubahan-perubahan dan pembaharuan kebijakan untuk diterapkan. Akibat adanya pendemi virus corona covid 19 ini, proses belajar mengajar harus dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) , hal ini dilaksanakan sebagai upaya menekan perluasan covid-19, sesuai dengan kebijakan pemerintah, proses belajar dari rumah dilakukan melalui pembelajaran daring atau jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi informasi. COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). Virus ini merupakan keluarga besar Coronavirus yang dapat menyerang hewan. Ketika menyerang manusia, Coronavirus biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). COVID-19 sendiri merupakan coronavirus jenis baru yang ditemukan di Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019 (Ilmiyah, 2020; Hui, et al., 2020). Karena itu, Coronavirus jenis baru ini diberi nama Coronavirus disease-2019 yang disingkat menjadi COVID-19. COVID-19 sejak ditemukan menyebar secara luas hingga mengakibatkan pandemi global yang berlangsung sampai saat ini. Gejala COVID 19 umumnya berupa demam 38°C, batuk kering, dan sesak nafas serta dampak paling buruk untuk manusia ialah kematian.
Salah satu dampak pandemi Coronavirus 2019–2020 ialah terhadap pendidikan di seluruh dunia, yang mengarah kepada penutupan luas sekolah, madrasah, universitas, dan pondok pesantren. Agar pembelajaran tidak terhenti, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah atau dikenal dengan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara daring (online) Pembelajaran jarak jauh akibat pandemi covid 19 yang dilaksanakan secara mendadak telah menimbulkan berbagai masalah, masalah yang ditimbulkan pelaksanaan pjj dialami oleh semua pihak yang terkait pendidikan, pemerintah, kepala sekolah, guru, murid dan juga orang tua. Guru harus siap dengan pembelajaran jarak jauh, mau tidak mau harus berhubungan dengan IT (internet), orang tua harus menyediakan kuota dan siswa harus terlatih melaksanakan pembelajaran secara online

0 komentar:

Posting Komentar